Nusa Barung (atau Nusa Barong) adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia.
Nusa Barung ditetapkan sebagai cagar alam dengan nama Cagar Alam Pulau Nusa Barong semenjak tahun 1920; yakni berdasarkan SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor GB. 46 yang dimuat dalam Staatsblad No. 736 tanggal 9 Oktober 1920, dan diperbaharui oleh SK Menteri Pertanian No. 110/VIII/1957 dengan luas 6.100 hektar. Pulau ini memiliki ekosistem hutan hujan tropika, dalam tiga formasinya: (a) formasi hutan mangrove, (b) formasi hutan pantai, dan (c) formasi hutan dataran rendah.
Dipulau nusa barong ini tidak ada air tawar jadi jika ingin berkunjung kesana harus membawa bekal air yang cukup.
Selain memiliki keindahan wisata pulau nusa barong juga memiliki misteri yang menyelimuti pulau ini.
Dalam pandangan masyarakat daerah puger sendiri, pilau nusabarong dipercaya sebagai pulau yang dihuni oleh makkluk halus atau demit, sehingga tak seorangpun yang berani tinggal dipulau tersebut, namun ada beberapa orang yang membantah mitos tersebut.
Ditahun 1700-an pulau nusa barong ini dihuni oleh para penduduk
multi etnis Negara, dan pulau ini juga menjadi tempat perlawanan rayat
bagi yang tidak ingin ditindas oleh verenigdeoostindische compagnie (
voc ), pulau nusa barong ini terletak 3mil dari pantai puger. Pantai
nuasa barong ini juga dikenal dengan julukan nusa barong on fire,
alkisah pada tahun 1768. Pulau Nusa Barong secara ekonomi sangat
penting bagi Blambangan. Nusa Barong merupakan penghasil sarang burung
yang signifikan bagi penguasa Blambangan. Hasil produksi sarang burung
itu dikirimkan ke para pedagang Cina.
Lalu pada 1773 perkembangan politik di Nusa Barong menjadi perhatian utama Belanda yang ada di Surabaya. Ekspedisi militer mulai disusun untuk menumpas perlawanan masyarakat Nusa Barong. Namun perlawanan sengit masyarakat pulau itu membuat VOC kewalahan. Hal ini memaksa Gubernur Semarang menyiapkan serangan serentak setelah empat tahun berikutnya, tepatnya tahun 1977.
Akhirnya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1977, pasukan gabungan orang-orang
Belanda memulai serangan serentak dibawah komandan Adriaan van Rijk di
pulau Nusa Barong. Dalam peperangan yang berjalan tak seimbang tersebut,
sebanyak 27 pejuang Nusa Barong terbunuh. Sementara yang lainnya
melarikan diri. Benteng-benteng pertahanan dan rumah para penduduk
dirobohkan.
Nusa Barung ditetapkan sebagai cagar alam dengan nama Cagar Alam Pulau Nusa Barong semenjak tahun 1920; yakni berdasarkan SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor GB. 46 yang dimuat dalam Staatsblad No. 736 tanggal 9 Oktober 1920, dan diperbaharui oleh SK Menteri Pertanian No. 110/VIII/1957 dengan luas 6.100 hektar. Pulau ini memiliki ekosistem hutan hujan tropika, dalam tiga formasinya: (a) formasi hutan mangrove, (b) formasi hutan pantai, dan (c) formasi hutan dataran rendah.
Dipulau nusa barong ini tidak ada air tawar jadi jika ingin berkunjung kesana harus membawa bekal air yang cukup.
Selain memiliki keindahan wisata pulau nusa barong juga memiliki misteri yang menyelimuti pulau ini.
Dalam pandangan masyarakat daerah puger sendiri, pilau nusabarong dipercaya sebagai pulau yang dihuni oleh makkluk halus atau demit, sehingga tak seorangpun yang berani tinggal dipulau tersebut, namun ada beberapa orang yang membantah mitos tersebut.
LETAK PULAU NUSA BARONG
Saat
terjadi perang antara kerajaan Blambangan melawan VOC pada kisaraan
1767-1768, banyak rakyat Blambangan dan Lumajang banyak mengungsi ke
Pulau Nusa Barong. Sehinga pada tahun 1772 terdapat 250 keluarga atau
1000-an jiwa yang mengelompok dalam 7 perkampungan di Pulau itu. Semua
ini didapatkan oleh Sri Margana melalui penelitian panjang dari sastra
lisan dan catatan sejarah yang ditinggalkan VOC.Lalu pada 1773 perkembangan politik di Nusa Barong menjadi perhatian utama Belanda yang ada di Surabaya. Ekspedisi militer mulai disusun untuk menumpas perlawanan masyarakat Nusa Barong. Namun perlawanan sengit masyarakat pulau itu membuat VOC kewalahan. Hal ini memaksa Gubernur Semarang menyiapkan serangan serentak setelah empat tahun berikutnya, tepatnya tahun 1977.
Tag :
Tourist Attraction
0 Komentar untuk "Pulau Nusa Barung Jawa Timur"
Kita sebagai Blogger yang baik, budayakanlah
berkomentar setelah membaca.
Ayo tingkatkan tali
persaudaraan kita para Blogger, khususnya Blogger
Indonesia.
Komentar sobat sangat berarti bagi saya.
1. Berikanlah komentar yang membangun, jangan
yang menjatuhkan.
2. Komentar jangan spammy, merugikan juga bagi
sobat.
3. Jangan menyertakan link hidup.