Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan
saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan
Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak
berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.
B. MACAM MACAM GERHANA
DAN PROSES TERJADINYA
Secara garis besar gerhana terbagi menjadi 2, yaitu
gerhana matahari dan gerhana bulan.
a. Gerhana Matahari
Pada saat bulan
berorbit tepat di antara bumi dan matahari, maka matahari tertutup oleh bulan
sehingga bayang-bayang bulan sampai ke bumi, permukaan bumi yang tertutup
bayang-bayang bulan akan mengalami gerhana matahari. Walaupun ukuran bulan
lebih kecil dibanding matahari tetapi ada kalanya cahaya matahari dapat
tertutupi sepenuhnya oleh bulan yaitu ketika bulan berada pada jarak
terdekatnya dengan bumi. Gerhana matahari berlansung lebih singkat daripada
gerhana bulan. Gerhana bulan bisa berlangsung sampai 3 jam lebih sedangkan
gerhana matahari hanya terjadi kurang dari 10 menit saja. Hal itu terjadi
karena ukran bulan lebih kecil dari bumi, sehingga akan lebih cepat keluar dari
bayang-bayang bulan. Gerhana matahari terbagi
menjadi :
GERHANA MATAHARI |
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana ini terjadi
ketika sinar matahari yang menuju bumi terhalang sepenuhnya oleh bayang-bayang bulan.
Pada saat itu kedudukan bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus. Kondisi
seperti ini pastinya sangat jarang terjadi. Mungkin seseorang hanya dapat
menyaksikan gerhana ini sekali dalam hidupnya. Walaupun jarang terjadi, jangan
memaksakan diri melihat gerhana ini dengan mata telanjang. Karena hal itu
sangat berbahaya. Kita bisa melihatnya dengan pengamanan alat khusus ataupun
melalui rekaman.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari
sebagian terjadi sinar matahari menuju bumi tertutupi oleh bayang-bayang
penumbra bulan. Saat gerhana ini berlangsung, akan
terlihat sebagian dari cakram matahari tertutup oleh cakram bulan.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi
ketika bumi mengalami lanjutan umbra bulan yaitu ketika bulan berada pada titik
terjauh dari bumi. Gerhana ini dapat ditandai dengan adanya garis cahaya
membentuk lingkaran cincin yang memiliki lubang hitam ditengahnya.
4. Gerhana
matahari hibrida
Gerhana
hibrida bergerak antara gerhana total dan cincin. Saat titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada
titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
b. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang
sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
bumi. Saat itu bidang orbit bumi
berimpit dengan bidang orbit bulan. Gerhana bulan hanya terjadi satu atau dua
kali dalam setahun yaitu pada malam purnama atau pada saat bulan bersinar utuh.
Namun gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama. Penyebabnya adalah bidang orbit bulan dan ekliptika bersilangan sebesar 5°
sehingga bulan tidak selalu berada di ekliptika.
Ketika
terjadi gerhana, bulan yang sedang purnama memasuki area bayangan bumi yang disebut penumbra (bayangan kabur) atau umbra (bayangan inti). Berdasarkan bagaimana bulan memasuki bayangan bumi tersebut, gerhana bulan dibagi menjadi 3 macam yaitu
GERHANA BULAN |
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi
terjadi jika bulan tepat berada pada bayangan umbra bumi. ketika hanya sebagian bulan yang
masuk ke umbra, maka yang terjadi adalah gerhana sebagian. Saat ini terjadi, bulan terlihat
seperti sabit
tebal yang kemudian menipis seiring dengan semakin banyaknya bagian bulan yang masuk ke umbra bumi. Menjelang gerhana bulan total terjadi, yaitu ketika sebagian besar bulan sudah masuk ke umbra bumi, bagian umbra yang tadinya gelap akan tampak memerah. Begitu pula
ketika bulan sudah masuk seluruhnya ke dalam umbra, bulan juga akan tampak memerah dan bukannya gelap
total. Warna
kemerahan tersebut berasal dari cahaya Matahari yang masih diteruskan oleh
atmosfer Bumi. Atmosfer Bumi menyebabkan langit siang hari menjadi biru dan
langit fajar/senja menjadi merah karena efek hamburan Rayleigh. Ketika fajar/senja lintasan cahaya Matahari di
atmosfer lebih besar karena posisi matahari hampir sejajar dengan horizon. Pada saat itu, cahaya
biru dari matahari dihamburkan oleh partikel di atmosfer,
sedangkan cahaya merah diteruskan. Akibatnya hanya cahaya merah saja yang terlihat.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian
terjadi jika sebagian bulan berada pada bayangan umbra bumi dan sebagian lagi
berada pada penumbra bumi. Pada saat ini terjadi permukaaan bulan akan terlihat
gelap dan memerah, sedangkan sebagian lagi akan tampak normal.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra
terjadi ketika bulan tepat berada di bayangan penumbra bumi. Pada saat itu, bulan hanya akan tampak berkurang kecemerlangannya atau sedikit redup dari biasanya. Perubahan ini biasanya sulit dideteksi dengan
mata dan hanya bisa diukur dengan alat khusus.
Nah Itulah postingan kami kali ini tentang Gerhana Bulan dan Matahari, Semoga ilmunya dapat bermanfaat.
Tag :
Updates Post
0 Komentar untuk "Gerhana Bulan dan Matahari"
Kita sebagai Blogger yang baik, budayakanlah
berkomentar setelah membaca.
Ayo tingkatkan tali
persaudaraan kita para Blogger, khususnya Blogger
Indonesia.
Komentar sobat sangat berarti bagi saya.
1. Berikanlah komentar yang membangun, jangan
yang menjatuhkan.
2. Komentar jangan spammy, merugikan juga bagi
sobat.
3. Jangan menyertakan link hidup.